Wednesday, September 30, 2015

Lelaki-ku..

Aku menuliskan cerita tentang sosok ini sekitar dua tahun yang lalu. Aku menyadari ada yang tidak bisa aku utarakan begitu saja, hanya hati yang mampu bicara.
Tetapi setiap melihat sosoknya, ada kerinduan untuk mendoakan sosok yang sama sebagai pendamping. Entah kapan, hanya waktu dan Tuhan yang menentukan.



Bicara dengan lugas dalam menyampaikan ide pikiran
Berpegang pada prinsip dan tampil apa adanya
Sikap sederhana namun perilaku luar biasa
                                                                                                       
Tidak berlebihan menanggapi sesuatu yang populer
Percaya diri dengan menjadi orang yang biasa-biasa saja
Meskipun punya tugas yang tak sederhana pula

Tidak suka jadi pusat perhatian
Menghargai privasi sebagai bagian hidup yang penting
Melihat kehidupan sebagai ajang menemukan banyak kemungkinan

Tak pernah ada keraguan diraut wajah
Yakin dengan apa yang dilakukan
Tatanan bahasa yang diutarakan mampu menegur dan mengispirasi siapapun

Menganalisa dengan logika dan argumentasi yang ada
Berdiri tegak diantara rasa ketidakmungkinan
Dan menemukan celah untuk setiap jawaban

Tidak mengumbar sesuatu yang spiritualitas dengan vocal
Karena Tuhan adalah hati nurani
Waktu dan tempat takkan memutuskan apapun dalam ikatan


Medan, 28 November 2013

Friday, April 11, 2014

Sendiri Tak Selalu Sepi..

Ada saat dimana kita menemukan kenyamanan dalam kesendirian. Banyak alasan yang tersirat didalamnya, tetapi yang pasti sendiri tidak selalu berarti sepi. Menjadi seorang single yang bahagia adalah pilihan yang sulit disaat banyak wanita muda mendapat tempat tersendiri untuk dapat bermanja dan bercerita dengan seseorang yang tentu saja ia dambakan dan sayangi. Sendiri atau single merupakan lakon kehidupan wanita yang percaya bahwa ada banyak peran lain dari dalam diri yang mampu di explore lebih selain mengutamakan soal perasaan dan hasrat semata. Sendiri berarti melihat sisi lain diri yang mampu untuk berperan lebih baik dalam kehidupan diri orang lain selain pasangan. Percaya atau tidak, saat menjalani peran untuk sendiri, kita mampu mengexplore diri jauh lebih banyak peran dilingkungan terdekat kita sendiri. Entah itu didalam keluarga, teman, pergaulan atau komunitas yang kita ikuti. Perhatian tidak selalu tertuju kepada kehidupan satu orang saja. Kita lebih mampu melihat diri berkembang dalam banyak proses adaptasi. 

Secara langsung maupun tidak kita menjadi pembelajar yang baik dalam banyak karakter orang lain yang kita jumpai. Disaat sendiri, latihah diri kita untuk lebih dekat kepada keluarga, baik orang tua maupun saudara lainnya. Mungkin ada banyak hal yang terlewatkan oleh kita saat kita justru sedang punya pasangan atau teman dekat. Semakin hari bukan hanya kita sebagai anak-anak yang bertambah tua, orang tua kita pun bergerak menjadi semakin tua dan renta. Inilah saat dimana orang tua butuh kasih dan perhatian kita. Memang tak selalu mereka sampaikan keinginan itu, tetapi seiring waktu berjalan, saat mereka mulai kehilangan waktu-waktu sibuk anak-anaknya, orang tua tetap memiliki kerinduan akan waktu yang hilang itu. Dimana mereka dapat bertatap muka, berbicara dan saling bertukar pikiran. Entah hanya untuk didengar saja ataupun untuk sekedar memecahkan suasana rumah. Peran kesendirian tak selalu merupakan hal yang mengkuatirkan saat kita bisa mengisi peran sebagai sosok anak yang berbakti dan memberkati keluarga melalui kehadiran kita disisi mereka. Atas setiap pengorbanan yang kita lakukan dalam hal waktu untuk ada bersama mereka, selalu ada doa yang mengiringi langkah perjalanan hidup kita yaitu doa tulus dari para orang tua untuk anak-anak mereka. Percayalah itu adalah segalanya untuk hidup kita.
Begitu juga saat kita sendiri, peran besar juga bisa kita explore disaat kita melatih diri untuk peka terhadap orang lain dan sekitar kita. Teman dimana kita bergaul maupun komunitas dimana kita bernaung dan hadir merupakan tempat-tempat yang berpotensi untuk kita belajar banyak hal dari mereka. Entah mengenai persoalan atau masalah yang dihadapi, atau mungkin diskusi dan solusi yang dapat menjadi acuan dimana kita tidak hanya mencoba membantu kehidupan orang lain tetapi juga membantu diri kita sendiri untuk mampu melihat problema kehidupan melalui banyak cara pandang yang berbeda. 

Sendiri tidak selalu bermakna tak berarti. Justru disitulah Tuhan menempatkan kita sebagai individu yang sungguh-sungguh bernilai. Karena didalamNya kita akan menemukan banyak arti luas dari sebuah pilihan. Sejauh kita berjalan dan berharap pada hal yang benar, takkan pernah ada kesia-siaan didalamNya. Tuhan akan memakai siapapun dengan peran yang berbeda-beda untuk menjadikan seseorang bernilai dan memiliki mutu hidup yang mampu dilihat oleh orang lain. Jangan pernah berputus asa, pakailah waktu kesendirian kita untuk sesuatu yang memuliakan namaNya. Karena sesungguhnya kita tidak pernah benar-benar sendiri karena satu Pribadi yang Mulia yang tak pernah meninggalkan kita sedetikpun. Disaat manusia menilai kualitas hidup kita dari status yang kita miliki, sesungguhnya Tuhan punya ukuran sendiri untuk itu. Tak perlu berdebat panjang dan merasa sebagai orang yang paling malang karena setiap moment adalah waktu Tuhan yang tepat untuk hidup kita. 
Lihatlah setiap kesempatan untuk bisa duduk berbagi dengan orang terdekat seperti keluarga atau teman dalam pergaulan sebagai tempat dimana Tuhan mencoba menempah cara dan sikap kita dalam menantang kehidupan menjadi pribadi yang bijak dan penuh hikmat. Tidak untuk mempertunjukkan ke-aku-an kita tetapi lebih kepada berkat bagi sesama. Hingga sampai pada waktuNya dimana Tuhan mempertemukan kita dengan sosok yang tepat, sosok sepadan yang Tuhan persiapkan itu akan menjadi penolong yang setia untuk kita dan lebih kepadaNya. Mungkin waktu mengarahkan kita pada banyak hal yang belum tentu kita inginkan untuk terjadi.  Didalam penantian ditengah kesendirian itu, yakinlah bahwa waktu takkan pernah salah menjawab setiap hal yang belum terjawab sebelumnya. Bersukacitalah senantiasa karena sendiri belum tentu berarti sepi…



Thursday, January 16, 2014

Personality Test



Choose an icon that speaks to you the most. Don't think about it too hard. Read the answer below... Let us know what you got!

1. You are a generous and moral (not to confuse with moralizing) person. You always work on self-improvement. You are very ambitious and have very high standards. People might think that communicating with you is difficult, but for you, it isn't easy to be who you are. You work very hard but you are not in the least selfish. You work because you want to improve the world. You have a great capacity to love people until they hurt you. But even after they do. . . you keep loving. Very few people can appreciate everything you do as well as you deserve.

2. You are a fun, honest person. You are very responsible and like taking care of others. You believe in putting in an honest day's work and accept many work-related responsibilities. You have a very good personality and people come to trust you easily. You are bright, witty and fast-thinking. You always have an interesting story to tell.

3.You are a smart and thoughtful person. You are a great thinker. Your thoughts and ideas are the most important. You like to think about your theories and views alone. You are an introvert. You get along with those who likes to think and learn. You spend a lot of time, thinking about morality. You are trying to do what is right, even if the majority of society does not agree with you.

4. You are perceptive and philosophical person. You are a unique, one soul of your kind. Next to you there's no one even slightly similar to you. You are intuitive and a bit quirky. You are often misunderstood, and it hurts you. You need personal space. Your creativity needs to be developed, it requires respect of others. You are a person who clearly sees the light and dark sides of life. You are very emotional.

5. You are self-assured and in charge. You are very independent. Your guiding principle in life is 'I'll do it my way.'. You are very self-reliant and know how to stay strong for yourself and the people you Love. You know exactly what you want and are not afraid of pursuing your dreams. The only thing you demand from people is honesty. You are strong enough to accept the truth.

6. You are kind and sensitive. People relate to you very well. You have many friends and you love helping them. You have this warm and bright aura that makes people feel good when they are around you. Every day, you think about what you can do to improve yourself. You want to be interesting, insightful and unique. More than anybody else in the world, you need to love. You are even ready to love those who don't love you back.

7. You are happy and unflappable. You are a very sensitive and understanding person. You are a great listener who know how to be non-judgmental. You believe that everybody has their own journey in life. You are open to new people and events. You are highly resistant to stress and rarely worry. Normally, you are very relaxed. You always manage to have a good time and never lose your way.

8. You are charming and energetic. You are a fun person who knows how to make people laugh. You live in a state of harmony with the universe. You are spontaneous and enthusiastic. You never say no to an adventure. Often, you end up surprising and even shocking people. But that's just how you are. . . You always remain true to yourself. You have many interests and if something proves of interest to you, you will not rest until you acquire a profound knowledge of this area.

9. You are optimistic and lucky. You believe that life is a gift and you try to achieve as much as possible and put this gift to the best use possible. You are very proud of your achievements. You are ready to stick by the people you care about through thick and thin. You have a very healthy approach to life. The glass is (at least) half full for you. You use any opportunity to forgive, learn, and grow because you believe that life is too short to do otherwise.


After see those pictures above, don't know why I saw the simple one which is no. 6, after got the right picture for me, I really happy to read what is the meaning of the picture no. 6. 
And the story tells me that is the TRULY I AM IN REAL.. #feelSOawesome
 

Monday, September 30, 2013

Perasaan itu tak pernah bisa pergi

Beranjak dan pergi ke kota lain, berharap menatap untuk melihat hal lain yang mungkin bisa kudapati dari sepinya hati.

Bangun pagi di sisi lain kota yang jauh lebih sibuk dari kotaku biasa, tak ada apa-apa, semua seperti sama
Aku pergi menjenguk udara dingin di sisi kota lain, ku dapati hati ini lebih dingin dari kota itu sendiri.
Kebekuan dan sepi ini melangkahkan kakiku untuk sejenak beranjak dari hati yang terus menjerit tapi hanya bisa membisu tanpa reaksi.
Kurasakan berbeda untuk setiap hal yang aku lihat, selalu ada yang baru untuk suasana tetapi hati ini hanya melihat kepada satu hal yang tak kan pernah bisa pergi.
Aku bertanya kapan ia akan mulai sembuh, berpaling dan mencoba untuk menatap sesuatu yang baru dengan langkah yang tidak ragu, bila jika,,
Kebahagiaan ada pada langkah kaki yang terus beranjak, pada tatapan yang melihat banyak hal baik di sekeliling, namun hati tetap perih dan merindukan sesuatu yang tak kan pernah bisa hilang..
Kenapa semua masih harus ada disana dengan segala penantian yang hampa, aku mendamba bersama waktu kelam yang tiada habisnya membunuh segenap raga akan asa yang terus beriak
Pengenangan akan setiap peristiwa mengarak banyak pertanyaan yang melabuhkan berjuta keinginan untuk tetap berada disana, bertumpu pada sosok yang entah masih ada disana untuk mewujudkan kisah dan cerita
Perasaan berjalan bersama tatapan baru, sisi kota dan sisi lain alam yang berbeda, setiap cerita hanya membuahkan perasaan yang sama bahwa perasaan itu tak kan pernah bisa pergi..


Note : Ditulis dalam perjalanan perasaaan disendu dan romantisnya Paris Van Java

Friday, November 16, 2012

Wanita..



Hidupmu adalah rahasia terindah. Seberat apapun yang dilewati akan selalu menjadi  iringan syair indah dalam sepanjang irama hidupmu
Airmatamu adalah kisah yang takkan pernah usai. Dibalik ketegaran itu selalu ada masa rapuh, masa dimana kau tahu seberapa kuat dirimu
Waktu menemukanmu dalam berbagai kondisi. Saat kau butuh sebuah pelukan justru kau harus memberi pelukan untuk orang lain
Diam adalah seni dalam menjalani kenyataan yang bertentangan dengan suara hati. Kata lain yang menyanggupi  arti tidak didalam hati
Senyum adalah tarian jiwa untuk suatu rasa syukur, setidaknya ada banyak hal baik yang akan datang dibalik awan kelabu yang hitam
Tertawa adalah lukisan ajaib untuk suatu perasaan yang tersembunyi. Ketika kenyataan hanya mengundang kesakitan yang dalam & tak terungkapkan
Berbagi adalah kesempatan indah dari Sang Kuasa untuk bisa melihat banyak hal dari segala arah, ketika tak setiap orang mempunyainya
Hati adalah privasi hidup yang takkan tersentuh, entah karena sakit yang panjang atau kecewa yang dalam atau justru kasih yang besar
Dan ia selalu menemukan bahwa hati dan perasaannya tak pernah sembuh benar
Hal sulit yang pernah ada, ketika seseorang yang begitu kau sayangi justru menjadi seseorang yang mencoba untuk menyakitimu terus
Kesetiaan itu ada padamu. Kodrat hati yang ingin dijalani sepanjang nafas ini. Tapi kepercayaan tak selalu seiring jalan dalam perjalanan
Aku tak pernah lelah dan tak pernah putus asa. Mencoba menyeimbangkan kegetiran hati ini dengan sepi saja, sepi untuk tetap sendiri
Senyuman merupakan bentuk pengabaian isi perasaan dan bentuk pelarian yang cukup berarti. Setidaknya segala sesuatu bisa untuk diatasi
Akan selalu ada jawaban tepat kenapa harus terus berjalan tanpa perlu menoleh ke belakang lagi. Adalah sebuah kebaikan pada akhirnya
Saatnya untuk tak terlalu banyak bicara, ketika hanya hati menjadi satu-satunya tempat tautan untuk sebuah kata percaya

Note : Ditulis dalam perjalanan hati yang panjang untuk harapan akan suatu perhentian yang indah



Tuesday, May 22, 2012

Catatan : UNTAIAN CINTA

Sebuah catatan seorang sahabat :


Cinta adalah awal dan akhir
Cinta akan setia mengawali kisah sampai akhir kehidupan seorang insan
Cinta nyata dalam permulaan kehidupan dan bertahannya semua kehidupan
Cinta adalah sejatinya milik insan yang tak ternilai
Cinta tak’kan pernah terbayarkan oleh harga, karena cinta itu tak ternilai
Karena jika kau menilainya, maka pudarlah makna cinta
Aku tidak mempunyai pilihan kecuali berjuang setiap hari sampai ku temukan harta berharga, sebuah keabadian cinta dalam mengarungi kehidupan
Cinta adalah sarana untuk memahami dua jiwa
Hanya cinta yang dapat bertahan terhadap derita kemiskinan, pahitnya kepedihan dan duka perpisahan
Ketika dua insan saling mencinta, mereka harus seperti bunga teratai
Masing-masing membuka kelopaknya satu demi satu, menunjukkan hati emasnya bagi insan yang dicinta
Cinta bukanlah kelemahlembutan atau kemurahan hati, atau apa saja dari kebaikan-kebaikan yang diberikan atau tidak diberikan dengan panjang lebar
Cinta adalah membagi, memahami, memberi kebebasan, menjawab panggilan
Cinta adalah sebuah komitmen, bertahan apa adanya
Cinta tidak akan pernah meninggalkan karena cinta bagai batu yang kokoh
Cinta bagaikan cahaya, cahaya yang membawa harapan, harapan untuk berdiri kokoh dan berjuang untuk hidup dan cinta itu sendiri
Tidak ada cinta yang lebih besar selain cinta yang bertahan saat tampaknya tidak ada yang perlu dipertahankan
Terkadang mencintai itu juga luka karena mencintai hingga terluka yang terkadang menyakitkan
Itulah cinta sejati ketika terluka namun tetap bertahan
Terkadang mencintai itu juga menanti dan bukti kesetiaan cinta
Cinta tak memberikan apapun kecuali keseluruhannya, utuh penuh
Dia pun tidak mengambil apa-apa kecuali dari dirinya sendiri
Cinta tidak dimiliki atau memiliki
Karena cinta telah cukup untuk cinta
Cinta menutupi kekurangan, menghapuskan kesalahan, meluluhkan keegoisan, merubuhkan benteng perbedaan
Cinta melengkapi kelalaian, melelehkan kekerasan hati, menyembuhkan kesakitan, menapaki harapan
Cinta memadukan perbedaan, cinta adalah senandung suka dan duka
Cinta itu menegur namun tidak menyudutkan
Cinta itu mengevaluasi namun tidak menghakimi
Dengan untaian cinta, cinta tetaplah cinta
Tak'kan ada yang bisa merubah cinta, cinta untuk selamanya
Love is love forever


Created by Rommel L

Terima kasih untuk mengingatkan aku akan sisi lain yang perlu kupahami dalam mencintai...
Terima kasih waktu dan Tuhanku


Tuesday, May 8, 2012

TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER


Ketertarikan pada wisata alam membawa saya dan teman-teman datang berkunjung ke salah satu tempat wisata alam yang berada dikawasan Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara yang terletak 68 km sebelah barat laut Kota Binjai dan sekitar 80 km di sebelah barat laut Kota Medan tepatnya Taman Nasional Gunung Leuser (National Park of Gunung Leuser).



Perjalanan dapat ditempuh kira-kira 3 jam dari Kota Medan dengan menggunakan transportasi darat berupa bus atau kendaraan pribadi. Tiba dikawasan wisata ini, kita akan disambut dengan gemericik aliran air dari Sungai Bahorok dan suara nyaring burung-burung yang tersebar didalam hutan. Kawasan ini begitu hijau dan lembab karena dikelilingi oleh hutan yang masih lebat. Disepanjang pinggiran Sungai Bahorok terpampang beberapa penginapan local yang menawarkan jasa penyewaan kamar dengan berbagai pilihan harga yang menarik. Rata-rata penginapan memiliki sarana air bersih dan listrik yang cukup. Meskipun sebagian penginapan masih ada yang menerapkan system pemutusan aliran listrik diatas jam 6 sore sampai pukul 8 pagi hari berikutnya. Para warga setempat yang tinggal dikawasan wisata ini juga menawarkan jasa penyewaan pemandu (tour guide) untuk menemani para wisatawan menuju beberapa tempat tujuan wisata lain seperti Bat Cave, Gua berbentuk Kapal (Ship Cave) dan Orang Utan Rehabilitation Center.


Untuk menuju lokasi Orang Utan Rehabilitation Center kita harus berjalan kaki menuju pintu masuk pemukiman hutan dan dengan menyeberangi sungai kecil menggunakan perahu sampan karena air yang cukup deras.Waktu yang tepat untuk naik dan memasuki kawasan Taman Nasional Gunung Leuser disarankan antara pukul 9 pagi dan 3 sore. Hal ini disebabkan karena pada jam tersebut kita mendapat kesempatan dari Dinas Kehutanan setempat - yang juga berperan dalam perlindungan satwa Orang Utan – untuk ikut memberi makan dan minum Orang Utan yang ada disana.
Para petugas dari Dinas Kehutanan setempat mempersiapkan beberapa sisir buah pisang dan beberapa ember susu untuk diberikan pada Orang Utan yang bermukim didalam hutan.
Menempuh perjalanan kira-kira 30 menit mendaki kearah kaki Gunung Leuser, kita akan disuguhkan pemandangan berupa hutan yang begitu lebat dan hijau. Kekurangan yang disadari selama dalam perjalanan keatas adalah masih kurangnya kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan sehingga masih ditemukan sampah-sampah yang berserakan disepanjang jalan. 
Tiba dilokasi perhentian, para petugas bersiap untuk memanggil Orang Utan dengan menyodorkan pisang kearah mereka. Beberapa ekor Orang Utan mulai datang menghampiri petugas satu persatu.


Mereka mengayun dari satu pohon ke pohon lain untuk menggapai pisang dari si petugas kehutanan. Para pengunjung dipersilahkan menyaksikan, mengambil foto atau memberi makan langsung Orang Utan dari posisi masing-masing. Saya begitu menikmati pemandangan ini karena dapat menyaksikan langsung bagaimana tingkah pola Orang Utan saat akan makan. Setelah hampir satu jam berada dilokasi kita dapat berjalan menurun kembali menuju pemandangan Sungai Bahorok dan beberapa tempat penjualan souvenir disepanjang sungai tersebut. Beberapa fasilitas penginapan juga ada yang menyediakan fasilitas bar sehingga banyak pengunjung mancanegara yang betah tinggal disana.
Keindahan alam di Taman Nasional Gunung Leuser jelas memberikan pelajaran bagi kita betapa pentingnya menjaga kelestarian alam melalui berwisata ketempat-tempat tersebut. Dengan begitu kita juga turut melestarikan dan memperkenalkan wisata alam didaerah asal kita kepada pihak lain.


            SELAMAT BERWISATA DAN SELAMAT MELESTARIKAN ALAM SEKITAR…



Note :
Dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Komunikasi Pariwisata (Dosen : Marcia Gurning, S.Sos, M.Si) 

Nama : Agustine Leonora Situmorang
NPM : 10.012.111.022



Saturday, April 28, 2012

7 Habits...


Jakarta, 28 April 2012

Menjalani kehidupan yang penuh dengan problema terkadang mengarahkan seorang individu pada ketumpulan akan kemampuan dirinya sendiri. Hal yang kita lupakan bahwa manusia adalah ciptaan Tuhan yang termulia. Ketika sedikit jenuh dengan semua rutinitas dan tanggung jawab, dua lembar kertas yang terpampang di sudut dinding tempatku bekerja menyadarkan aku pada "hal-hal hebat" dalam diri yang jika kita aplikasikan memampukan kita menjadi seseorang yang begitu "maksimal"...

Selamat menguji diri menjadi lebih baik. Senyum untuk kita semua..
 

TUJUH KEBIASAAN MANUSIA YANG SANGAT EFEKTIF
7 HABITS OF HIGHLY EFFECTIVE PEOPLE BY STEPHEN R.COVEY

KEBIASAAN 1 : JADILAH PROAKTIF (Be Proactive)

Bersikap proaktif adalah lebih dari sekedar mengambil inisiatif. Bersikap proaktif artinya bertanggung jawab atas perilaku kita sendiri (dimasa lalu, dimasa sekarang, maupun dimasa mendatang), dan membuat pilihan-pilihan berdasarkan prinsip-prinsip serta nilai-nilai ketimbang pada suasana hati atau keadaan. Orang-orang proaktif adalah pelaku-pelaku perubahan dan memilih untuk tidak menjadi korban, untuk tidak bersikap reaktif, untuk tidak menyalahkan orang lain. Mereka lakukan ini dengan mengembangkan serta menggunakan keempat karunia manusia yang unik - kesadaran diri, hati nurani, daya imajinasi, dan kehendak bebas - dan dengan menggunakan Pendekatan Dari Dalam Ke Luar untuk menciptakan perubahan. Mereka bertekad menjadi daya pendorong kreatif dalam hidup mereka sendiri, yang adalah keputusan paling mendasar yang bisa diambil setiap orang.


KEBIASAAN 2 : MERUJUK PADA TUJUAN AKHIR (Begin the End in Mind)

Segalanya diciptakan dua kali - pertama secara mental, kedua secara fisik. Individu, keluarga, tim dan organisasi, membentuk masa depannya masing-masing dengan terlebih dahulu menciptakan visi serta tujuan setiap proyek secara mental. Mereka bukan menjalani kehidupannya hari demi hari tanpa tujuan-tujuan yang jelas dalam benak mereka. Secara mental mereka identifikasikan prinsip-prinsip, nilai-nilai, hubungan-hubungan dan tujuan-tujuan yang paling penting bagi mereka sendiri dan membuat komitmen terhadap diri sendiri untuk melaksanakannya. Suatu pernyataan misi adalah bentuk tertinggi dari penciptaan secara mental, yang dapat disusun oleh seorang individu, keluarga atau organisasi. Pernyataan misi ini adalah keputusan utama, karena melandasi keputusan-keputusan lainnya. Menciptakan budaya kesamaan misi,visi dan nilai-nilai, adalah inti dari kepemimpinan.


KEBIASAAN 3 : DAHULUKAN YANG UTAMA (First Think First)

Mendahulukan yang utama adalah penciptaan kedua secara fisik. Mendahulukan yang utama artinya mengorganisasikan dan melaksanakan, apa-apa yang telah diciptakan secara mental (tujuan Anda, visi Anda, nilai-nilai Anda dan prioritas-prioritas Anda). Hal-hal sekunder tidak didahulukan. Hal-hal utama tidak dikebelakangkan. Individu dan organisasi memfokuskan perhatiannya pada apa yang paling penting, entah mendesak entah tidak. Intinya adalah memastikan yang diutamakannya hal yang utama.


KEBIASAAN 4 : BERPIKIR MENANG/MENANG (Think Win-Win)

Berpikir menang/menang adalah cara berpikir yang berusaha mencapai keuntungan bersama, dan didasarkan pada sikap saling menghormati dalam semua interaksi. Berpikir menang/menang adalah didasarkan pada kelimpahan - "kue" yang selamanya cukup, peluang, kekayaan dan sumber-sumber daya yang berlimpah ketimbang pada kelangkaan serta persaingan. Berpikir menang/menang artinya tidak berpikir egois (menang/kalah) atau berpikir seperti martir (kalah/menang). Dalam kehidupan bekerja maupun keluarga, para anggotanya berpikir secara saling tergantung - dengan istilah "kita", bukannya "aku". Berpikir menang/menang mendorong penyelesaian konflik dan membantu masing-masing individu untuk mencari solusi-solusi yang sama-sama menguntungkan. Berpikir menang/menang artinya berbagi informasi, kekuasaan, pengakuan dan imbalan.


KEBIASAAN 5 : BERUSAHA UNTUK MEMAHAMI TERLEBIH DAHULU , BARU DIPAHAMI (Seek First to Understand then To Be Understood)

Kalau kita mendengarkan dengan seksama, untuk memahami orang lain, ketimbang untuk menanggapinya, kita memulai komunikasi sejati dan membangun hubungan. Kalau orang lain merasa dipahami, mereka merasa ditegaskan dan dihargai, mau membuka diri, sehingga peluang untuk berbicara secara terbuka serta dipahami terjadi lebih alami dan mudah. Berusaha memahami ini menuntut kemurahan; berusaha dipahami menuntut keberanian. Keefektifan terletak dalam keseimbangan di antara keduanya.


KEBIASAAN 6 : WUJUDKAN SINERGI (Synergize)

Sinergi adalah soal menghasilkan alternatif ketiga - bukan caraku, bukan caramu, melainkan cara ketiga yang lebih baik ketimbang cara kita masing-masing. Memanfaatkan perbedaan - perbedaan yang ada dalam mengatasi masalah, memanfaatkan peluang. Tim-tim serta keluarga-keluarga yang sinergis memanfaatkan kekuatan masing-masing individu sehingga secara keseluruhannya lebih besar seperti ini mengenyampingkan sikap saling merugikan (1+1= 1/2). Mereka tidak puas dengan kompromi (1+1 = 1 1/2), atau sekedar kerjasama (1+1 = 2). Melainkan, mereka kejar kerjasama yang kreatif (1+1 = 3 atau lebih)


KEBIASAAN 7 : MENGASAH GERGAJI (Sharpen the Saw)

Mengasah gergaji adalah soal memperbaharui diri terus menerus dalam keempat bidang kehidupan dasar : fisik, sosial/emosional, mental dan rohaniah. Kebiasaan inilah yang meningkatkan kapasitas kita untuk menerapkan kebiasaan-kebiasaan efektif lainnya. Bagi seluruh organisasi, Kebiasaan 7 menggalakkan visi, pembaharuan, perbaikan terus menerus, kewaspadaan terhadap kelelahan atau kemerosotan moral dan memposisikan organisasinya di jalan pertumbuhan yang baru. Bagi sebuah keluarga, Kebiasaan 7 meningkatkan keefektifan lewat kegiatan-kegiatan pribadi maupun keluarga secara berkala, seperti membentuk tradisi-tradisi yang merangsang semangat pembaharuan keluarga.


Terima kasih waktu dan Tuhanku...

Wednesday, April 11, 2012

Perih..

Tidak paham dan tidak mengerti, tapi terseret untuk merasakan dan akhirnya bingung, apa yang sedang dijalani?

Pengabaian dan ketidakpedulian, terasa sadis bila diaplikasikan tidak pada tempatnya

Kita mungkin lupa, ingatlah kemana kita harus kembali! Alasan apa yang membuat kita untuk kembali

Ketidaktahuan ini mengarahkan perasaan pada puing-puing kesakitan yang menyesakkan dada

Mungkin tak banyak membantu bahkan merubah keadaan, bicaralah untuk sekedar pengertian

Semua baik-baik, itu kata raga. Didalam ini seperti jiwa mati dalam sekam

Ingatan itu tak banyak membantu jika kekerasan hati bermuara pada amarah yang tidak pernah berakhir

Maafkanlah pilihan dan keadaan yang harus diambil. Berdamai dengan diri sendiri tanpa harus menyiksa perasaan yang lain

Penghargaan akan perjalanan ini bukan dengan pengabaian. Hargai pribadi yang telah berjuang untuk mau melewati

Jangan salahkan sekitar, mereka takkan pernah paham. Hanya waktu yang akan paham dengan semua yang dilewati dan perasaan ini

Seolah rungu, sesak tak berujung. Pusaran perasaan aneh, kenapa harus dirasakan dalam ketidaktahuan hati akan apa yang sebenarnya dihadapi
 

Tak seharusnya berada dalam perasaan seperti ini. Merasa begitu tersisih, suara hati untukku telah mati

Berdiri disini dan menanti. Tak ada jawaban yang terbagi. Terus menunggu dan sampai kapan?

Tertunduk dalam gumam ragu, berkaca dalam getirnya hati. Dimanakah harus berdiri?

Menyelimuti hati dengan banyak pertanyaan dan tak ada jawaban yang begitu berarti.

Berpijak pada kesimpulan sendiri, memendamnya dalam di sanubari. Mungkin kelak ia takkan kembali.

Kebingungan, ketidakberdayaan menimbulkan bisu yang akan terus berkelanjutan.

Sampai kapan? Sampai perih ini merasa sepi dan sendiri :')

Terima kasih waktu dan Tuhanku..

Wednesday, March 28, 2012

For whom it may concern..

Beberapa minggu ini aku melewati hari-hari yang begitu sibuk. Keseharian hanya diisi oleh urusan pekerjaan. Kepalaku berisi pekerjaan, sekolah dan istirahat. Disamping beberapa hal lain yang juga mau tidak mau harus ikut terpikirkan. Bersyukur buat hari ini, aku bisa menikmati matahari pagi yang cerah sambil naek motor dan menikmati sarapan di warung kecil pinggir jalan tempat aku biasa mampir. Hal sederhana tapi cukup membahagiakanku untuk mengawali hari libur 2 hari ini.

Sekelumit perasaaan memang sedang hadir mengganggu. Aku mau belajar untuk tidak selalu kuatir tentang apa yang akan aku lewati. Toh baik atau buruk semuanya sudah ada yang mengatur. Aku belajar untuk tetap menjadi tenang. Berusaha menghadapi semua dengan perasaan senang. Aku merindukan banyak waktu untuk bisa ngobrol dengan adikku. Keberadaannya di ibukota sejak Oktober tahun lalu memulai segala kerinduanku untuk bercerita dengannya. Anak baik yang sedikit banyak paham akan apa yang aku lewati meski mungkin tak semua ia pahami. Tapi dengan selalu bercerita padanya, keberadaanya selalu mengingatkan aku betapa aku harus menghargai kehidupan yang sedang aku lewati. Waktu dan tempat membuat segala yang kami lewati menjadi saat-saat yang begitu berharga. Dibalik ketegaran, kemampuan dan mungkin kebodohan yang aku lewati ada spirit yang berbeda setiap aku bicara padanya. Betapa baiknya segala hal itu.
Aku bersyukur setidaknya ceritaku selalu memberi gambaran padanya bahwa seorang wanita itu tak harus selalu cengeng dan jika harus menjadi cengeng bukan berarti terlihat sebagai kelemahan yang berarti.
Warung kopi dan tempat sarapan pinggir jalan selalu memberi daya tarik pada kami untuk terus bercerita.

Sekarang ini, telepon & social network yang ada tak cukup berarti untuk menggantikan saat-saat itu. Aku merasakannya dalam sepi dan sibuknya hari-hariku. Perasaan yang kerap muncul ketika aku berkemudi diatas roda dua melewati perjalanan dari tempat kerja ke rumah atau sebaliknya.
Aku tahu posisinya sekarang adalah demi kemajuan dan kemandiriannya di masa depan. Aku ingin ia menjadi seseorang yang benar-benar mandiri. Belajar melihat banyak hal dari kesendirian yang dijalani. Paham artinya menjalani hidup tanpa bergantung pada orang tua. Menghargai perjuangan dari nothing untuk menjadi something. Tidak menyerah pada keadaan yang sulit dan terjepit. Tidak malu untuk memulai segala sesuatu dari bawah. Melihat kemungkinan bahwa setiap ketekunan dan doa akan membawa kita pada arah kebaikan dalam hidup. Memilih apa yang baik jika itu memang baik dan tidak kompromi untuk melewati sesuatu yang tidak seharusnya dilewati. Aku ingin ia belajar banyak dari apa yang aku lewati.
Bahwa kekerasan hati juga tak selalu memberikan jalan yang terbaik. Pikirkan apa yang kita jalani dengan perasaan yang akan dialami oleh orang-orang terdekat kita.

Tantangan terbesar adalah saat dimana aku dan dia selalu diperhadapkan pada perbedaan pendapat dengan orang tua. Orang tua yang (selalu) merasa benar karena tentu mereka sudah hidup lebih lama daripada kami.
Ada beberapa hal kecil atau pun besar yang selalu membuat kami tertawa atau bahkan sedih dalam menanggapi pemikiran mama dan papa yang terkadang sulit untuk dimengerti. Hal yang membuat kami sadar bahwa sulit untuk menjadi seorang orang tua seperti mereka.
Menerima dengan lapang dada disaat aku dan dia dipersalahkan tentang sesuatu yang tidak berkenan di mata mereka. Hal yang selalu membuat kami ingat kelak bagaimana seharusnya bersikap jika kami menjadi seorang orang tua.
Aku selalu berdoa agar kami berdua kelak bisa menjadi pribadi yang jauh lebih baik dan bermanfaat bagi sekitar dan lingkungan kami. Tetap semangat untuk membahagiakan sesama dan memuliakan namaNya.

Waktu akan mempertemukan kita untuk cerita-cerita itu lagi dek..
See you when I see you..

Hugs for you, Paula Angelina Situmorang...



Terima kasih waktu dan Tuhanku..

Thursday, January 26, 2012

Tak Perlu Judul Untuk Ini..

Sekelumit pikiran datang menggangguku pagi ini.
Terbangun dari tidur dengan hati damai sebenarnya saat tak kala ada omongan yang sedikit mengganggu, suasana hati langsung berubah tak menentu.
Omongan yang sebetulnya tak perlu jadi masalah karena tak ada masalah didalamnya.
Hati dan pikiran sedang tidak sinkron. Ga enak banget.
Justru sebenarnya becandaanku jika diartikan begitu, akan membuat aku yang lebih banyak mikir. Malah aku yang berada di keadaan paling ga enak.
Sederhana sebenarnya, it's not a big deal but one for sure, I really not respect of that's kind of words...

Ahhh selalu ada saja hal yang harus dijaga kalau sudah seperti ini. Banyak yang sedang wara-wiri didalam kepala. Pengen pergi ke suatu tempat asing lagi, ga kenal siapapun, ketawa, jalan kaki suka-suka kemana hati ingin melangkah.Entah kenapa kalo begini saya kangen Bangkok...
Pengen suatu hari ada di Vietnam atau India, hahahahaha..
Jauh dari rumah, jauh dari rutinitas, hanya ada diri sendiri dan sepi..

Lelaki-ku..

Aku menuliskan cerita tentang sosok ini sekitar dua tahun yang lalu. Aku menyadari ada yang tidak bisa aku utarakan begitu saja, hanya hati...